Kamis, 11 April 2013

Hari untuk Amanda,



 Masih ingat ga guys sama film "Hari untuk Amanda'..

Sekilas Film ini terkhusus buat kaum wanita namun ternyata juga sangat penting ditonton oleh kalangan laki-laki sebagai pelajaran. Mengapa film Hari untuk Amanda begitu menarik? Karena menceritakan tentang Kebimbangan Sebuah Hati.. Hari Untuk Amanda sendiri adalah sebuah film drama yang diarahkan oleh sutradara muda, Angga Dwimas Sasongko. Film ini telah dirilis pada tahun 2010 lalu. Gimana udah mulai ingat kan skarang..

Sinopsis

Ini adalah drama tentang pilhan-pilihan dan tentang kepastian.

Terkadang buat melangkah yakin ke masa depan, kita harus melongok sedikit ke masa lalu. Mencari sejumput kepastian yang bisa dijadikan pegangan. Membenahi benang kusut yang dulu terpintal. Semacam helaan napas lega demi meringankan gerak hati. Dan kadang untuk melakukannya kita cuma butuh satu hari saja. Setidaknya Amanda Sudirdja, 26 tahun, mengalami hal itu.

Hari itu seharusnya jadi hari yang biasa saja bagi Amanda. Gadis yang seminggu lagi akan menikah dengan Doddy Arifin. Amanda berharap Dody adalah laki-laki yang didambakan dalam hidupnya. Oleh karena itu pernikahannya dengan Dody harus menjadi moment yang sangat sempurna. Namun disaat waktu persiapan pernikahan, Amanda dan Dody malah dilanda ketegangan. Hanya gara-gara masalah kecil, mereka bisa bertengkar. Mulai dari masalah tanggal salah cetak di undangan, sampai gedung yang mereka sewa harus direnovasi mendadak. Hal ini ditambah dengan Dody yang tidak bisa selalu menemani Amanda untuk mengurus pekerjaannya, dikarenakan posisinya sebagai junior brand manager yang dinilainya jauh lebih hectic daripada Amanda, seorang Public Relation. maka Amanda lah yang berusaha keras mengatur semua itu seperti membagi undangan dan sebagainya.

Tapi sebenarnya bukan cuma sibuk yang membuat Amanda dan Doddy seperti berjauhan. Ketegangan pra-nikah yang klasik membuat mereka jadi sering bertengkar dan perang mulut. Semua orang pasti akan menganggap ini hal biasa.

Suatu pagi, Amanda menderima satu kotak yang berisi barang-barang yang pernah ia berikan kepada mantan kekasihnya. Langsung saja hal ini menambah beban pikiran Amanda beberapa hari menjelang hari pernikahannya diadakan. Orang itu adalah Hari Ananda. Mantan Amanda paling terakhir. Mantannya yang paling baik. Yang terakhir ini semua orang yang kenal Amanda akan mengakui secara aklamasi. Sekaligus semua orang itu juga sangat menyayangkan kenapa mereka putus. Dan beberapa hari terakhir ini, Hari mengirimkan SMS pada Amanda. SMS yang berisikan gugatan-gugatan halus soal masa lalu mereka. Terakhir kardus itu datang bersama surat yang kurang lebih mengatakan kalau Hari sudah tidak kuat menyimpan benda-benda penuh kenangan itu.Hari memang sering kembali menghantui Amanda dengan mengirimkan pesan singkat atau telepon yang berisi kata-kata manis untuk Amanda. Atas saran temannya, Amanda pergi untuk menemui Hari dan memintanya untuk berhenti mengganggunya sekaligus untuk
membagi undangan pernikahan ke Hari (mantan pacarnya dulu ) dan mantan pacarnya Dody.

Moment itu lah yang dimanfaatkan oleh Hari untuk mengenang masa lalu nya dengan Amanda. Benih cinta lama kembali bersemi kembali diantara mereka berdua, tetapi Amanda merasa bingung dengan keadaan ini. Waktu 10 hari lagi akan menjadi hari yang spesial untuk Amanda. Konflik akhirnya muncul diantara Amanda dan Dody akibat hadirnya Sang mantan Hari. Selain itu, Amanda mulai kesal dengan sikap Dody yang tidak pernah memberikan kesempatan berbicara dan selalu sibuk dengan pekerjaannya, sangat berbeda jauh dengan Hari yang selalu santai menjalani hidup.

Amanda pun mulai mengalami dilema. Di satu sisi, Dody begitu sibuk luar biasa sampai tidak bisa membantu Amanda dalam mempersiapkan pernikahannya. Sementara Hari, yang punya moto 'hidup itu santai seperti di pantai, slow kayak di pulau', memiliki banyak waktu dan benar-benar santai.






Rasa nyaman bersama Hari membuat Amanda hanyut dalam kenangan. Tapi saatnya bagi Amanda untuk memutuskan dan memilih siapa satu dari dua pria yang ada dihadapannya. Mantan kekasihnya yang hidup mengikuti arus, atau tunangannya yang sibuk hingga tak ada waktu tersisa?





*Kadang apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita. Bukan masalah siapa yang kita pilih, tapi mengapa kita memilihnya?*










0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 11 April 2013

Hari untuk Amanda,

Diposting oleh Unknown di 12:08 AM


 Masih ingat ga guys sama film "Hari untuk Amanda'..

Sekilas Film ini terkhusus buat kaum wanita namun ternyata juga sangat penting ditonton oleh kalangan laki-laki sebagai pelajaran. Mengapa film Hari untuk Amanda begitu menarik? Karena menceritakan tentang Kebimbangan Sebuah Hati.. Hari Untuk Amanda sendiri adalah sebuah film drama yang diarahkan oleh sutradara muda, Angga Dwimas Sasongko. Film ini telah dirilis pada tahun 2010 lalu. Gimana udah mulai ingat kan skarang..

Sinopsis

Ini adalah drama tentang pilhan-pilihan dan tentang kepastian.

Terkadang buat melangkah yakin ke masa depan, kita harus melongok sedikit ke masa lalu. Mencari sejumput kepastian yang bisa dijadikan pegangan. Membenahi benang kusut yang dulu terpintal. Semacam helaan napas lega demi meringankan gerak hati. Dan kadang untuk melakukannya kita cuma butuh satu hari saja. Setidaknya Amanda Sudirdja, 26 tahun, mengalami hal itu.

Hari itu seharusnya jadi hari yang biasa saja bagi Amanda. Gadis yang seminggu lagi akan menikah dengan Doddy Arifin. Amanda berharap Dody adalah laki-laki yang didambakan dalam hidupnya. Oleh karena itu pernikahannya dengan Dody harus menjadi moment yang sangat sempurna. Namun disaat waktu persiapan pernikahan, Amanda dan Dody malah dilanda ketegangan. Hanya gara-gara masalah kecil, mereka bisa bertengkar. Mulai dari masalah tanggal salah cetak di undangan, sampai gedung yang mereka sewa harus direnovasi mendadak. Hal ini ditambah dengan Dody yang tidak bisa selalu menemani Amanda untuk mengurus pekerjaannya, dikarenakan posisinya sebagai junior brand manager yang dinilainya jauh lebih hectic daripada Amanda, seorang Public Relation. maka Amanda lah yang berusaha keras mengatur semua itu seperti membagi undangan dan sebagainya.

Tapi sebenarnya bukan cuma sibuk yang membuat Amanda dan Doddy seperti berjauhan. Ketegangan pra-nikah yang klasik membuat mereka jadi sering bertengkar dan perang mulut. Semua orang pasti akan menganggap ini hal biasa.

Suatu pagi, Amanda menderima satu kotak yang berisi barang-barang yang pernah ia berikan kepada mantan kekasihnya. Langsung saja hal ini menambah beban pikiran Amanda beberapa hari menjelang hari pernikahannya diadakan. Orang itu adalah Hari Ananda. Mantan Amanda paling terakhir. Mantannya yang paling baik. Yang terakhir ini semua orang yang kenal Amanda akan mengakui secara aklamasi. Sekaligus semua orang itu juga sangat menyayangkan kenapa mereka putus. Dan beberapa hari terakhir ini, Hari mengirimkan SMS pada Amanda. SMS yang berisikan gugatan-gugatan halus soal masa lalu mereka. Terakhir kardus itu datang bersama surat yang kurang lebih mengatakan kalau Hari sudah tidak kuat menyimpan benda-benda penuh kenangan itu.Hari memang sering kembali menghantui Amanda dengan mengirimkan pesan singkat atau telepon yang berisi kata-kata manis untuk Amanda. Atas saran temannya, Amanda pergi untuk menemui Hari dan memintanya untuk berhenti mengganggunya sekaligus untuk
membagi undangan pernikahan ke Hari (mantan pacarnya dulu ) dan mantan pacarnya Dody.

Moment itu lah yang dimanfaatkan oleh Hari untuk mengenang masa lalu nya dengan Amanda. Benih cinta lama kembali bersemi kembali diantara mereka berdua, tetapi Amanda merasa bingung dengan keadaan ini. Waktu 10 hari lagi akan menjadi hari yang spesial untuk Amanda. Konflik akhirnya muncul diantara Amanda dan Dody akibat hadirnya Sang mantan Hari. Selain itu, Amanda mulai kesal dengan sikap Dody yang tidak pernah memberikan kesempatan berbicara dan selalu sibuk dengan pekerjaannya, sangat berbeda jauh dengan Hari yang selalu santai menjalani hidup.

Amanda pun mulai mengalami dilema. Di satu sisi, Dody begitu sibuk luar biasa sampai tidak bisa membantu Amanda dalam mempersiapkan pernikahannya. Sementara Hari, yang punya moto 'hidup itu santai seperti di pantai, slow kayak di pulau', memiliki banyak waktu dan benar-benar santai.






Rasa nyaman bersama Hari membuat Amanda hanyut dalam kenangan. Tapi saatnya bagi Amanda untuk memutuskan dan memilih siapa satu dari dua pria yang ada dihadapannya. Mantan kekasihnya yang hidup mengikuti arus, atau tunangannya yang sibuk hingga tak ada waktu tersisa?





*Kadang apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita. Bukan masalah siapa yang kita pilih, tapi mengapa kita memilihnya?*










0 komentar on "Hari untuk Amanda, "

Posting Komentar

 

Ollie Rorimpandey Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template