hai hai hai... Kalian pasti udah tau ma film satu ini.. Yup bener banget WARM BODIES.. Film ini termasuk film yang paling tepat buat di tonton karena thriller-nya pas, romance-nya juga ga banyak adegan-adegan yang berbau sex gitu.. Hahaha..
Guys, film ini menceritakan tentang zombie yang memiliki pikiran dan perasaan.. Tebak siapa pemeran utama di film ini ?? Mungkin di antara kalian belum ada yang tahu, that's it "Nicholas Hoult ".. Cowo yang berpostur badan tinggi, ganteng dan matanya pun biru,, wahh keren.. Di film ini Nicholas sendiri tidak ingat siapa nama aslinya dulu, tapi ia ingat kalau namanya berawalan huruf "R". R berbeda dari zombie-zombie lainnya. Saat zombie hanya punya
insting untuk makan, R ingin memiliki teman, atau merasa terhubung
dengan orang lain selain dirinya. Ia bercerita bahwa ia merasa dirinya
tersesat, tanpa arah dan tanpa tujuan. R tinggal di sebuah pesawat di bandara.
R bercerita bagaimana kehidupan sehari-hari para zombie di zaman apocalypse. Kalau biasanya kita melihat zombie yang begitu seram, kali ini kita diajak melihat dari sisi pandang si zombie dan R membawakan monolognya dengan kocak dan menghibur. Ada dimana R bertemu dengan salah satu temannya di cafe airport, mereka saling berpandang-pandangan dan saling menggeram untuk berkomunikasi satu sama lain. Tapi yang namanya zombie tetap saja tidak lepas dari yang namanya predator. Dalam film ini, yang lebih menakutkan dari zombie adalah para bonies, yaitu zombie yang telah menjadi tulang belulang. Bahkan zombie sendiripun takut terhadap bonies..
Pada suatu hari, R dan teman-temanya yang merasa lapar memutuskan untuk pergi mencari makan, mereka diikuti oleh gerombolan zombie kelaparan lainnya. Dengan gerakan lambat ala zombie, mereka pun berangkat menuju perkotaan. Sementara itu, di tempat perlindungan manusia, para pemuda yang sudah
dilatih dan sudah cukup umur dikirim untuk masuk ke perkotaan dengan
misi mengumpulkan obat-obatan. Di sini kita diperkenalkan dengan Julie
Grigio, pemeran utama wanita (Tersa Palmer). Julie adalah putri dari Jendral Grigio
yang adalah pemimpin di tempat tersebut. Julie adalah gadis pemberani yang bergabung dengan pasukan pemuda
bersama sahabatnya, Nora, dan kekasihnya, Perry. Meski begitu Perry
telah menjadi dingin sejak begitu banyaknya kematian yang terjadi,
termasuk ayahnya yang berubah menjadi zombie, sehingga Perry bersikap acuh tak acuh terhadap Julie..
Pasukan pemuda ini pun keluar
dari benteng perlindungan dan masuk ke kota dengan hati-hati. Sayangnya
bau mereka tercium oleh gerombolan zombie yang dipimpin oleh R
dan M. Keadaan dalam sekejap menjadi kacau karena mereka terperangkap
dalam sebuah ruang penyimpanan obat bersama para zombie. Terjadi aksi tembak-menembak dan perlawanan yang cukup seru di sini, di mana Julie berhasil menumbangkan beberapa zombie dan menyelamatkan Nora.
Saat R beradu pandang dengan Julie, entah mengapa R merasa tertarik kepadanya. Para pecinta zombie apocalypse yang hardcore pasti akan mencemooh saat melihat scene ini karena adanya zombie yang memandang manusia sebagai objek lain selain makanan. Saat sedang terfokus pada Julie, R
lengah dan dadanya ditembak oleh peluru yang berasal dari senjata
Perry. R yang geram pun menyerang dan menumbangkan Perry, disertai
dengan komentar “Oh! Jam tangan yang bagus!” dalam benak R ketika
melihat arloji emas Perry. R pun “menyantap” kekasih Julie itu. Apabila R
tidak menyantap otak Perry, maka Perry akan bangkit kembali sebagai
sesama zombie. Namun apabila R menyantap otaknya, maka kenangan
Perry akan diserap oleh R. R memilih yang kedua, karena bagi R sensasi
dan kenangan sebagai seorang manusia adalah hal yang sangat
diharapkannya.
Setelah memakan sebagian otak Perry, R pun melihat kilasan-kilasan
memori milik Perry, mulai dari masa kecilnya, ayahnya, dan kekasihnya,
Julie. R yang tidak ingin Julie tahu bahwa ia telah membunuh Perry cepat-cepat
menyembunyikan sisa otak Perry untuk disantap kemudian. R lalu maju
untuk melindungi Julie, ketika amunisinya sudah habis dan ia tidak
berdaya menghadapi para
zombie. R menyelamatkan Julie dari serangan dengan mengoleskan darahnya ke Julie, sehingga menyamarkan bau manusianya.
Saat itu pasukan pemuda yang tersisa hanya Julie dan Nora yang
bersembunyi di bawah meja. Nora pun menyaksikan saat R membawa Julie
bergabung dengan gerombolan para zombie yang tidak sadar. Mereka pun kembali ke Bandara tempat para zombie berkumpul. R membawa Julie sampai ke pesawat di mana ia tinggal. Pesawat itu
dipenuhi oleh barang-barang peradaban manusia yang dikumpulkan oleh R,
termasuk piringan hitam favorit R. Julie yang ketakutan menolak untuk
berbicara kepada R, meskipun R sudah mencoba untuk berinteraksi dengan
Julie. R pun meninggalkan Julie untuk tenang dengan sendirinya. R
kembali menyantap otak Perry yang masih tersisa,dan mengalami lagi
kenangan Perry saat jatuh cinta dengan Julie. Ia pun melihat flashback
kenangan ketika Julie dan Perry mengambil jalur rahasia keluar dari
tempat perlindungan manusia dan berkunjung ke lokasi konstruksi tempat
ayah Perry sedang mengerjakan proyek pembangunan (something to do with survival, I didn’t quite catch what was being constructed). Sayangnya mereka menemukan bahwa ayah Perry dan semua regu pembangun telah menjadi zombie sehingga Julie terpaksa menembak mati ayah Perry.. R kembali ke pesawat dan meyakinkan Julie untuk tetap tinggal karena
keadaan tidak aman untuknya pergi keluar seorang diri. Julie menyadari
bahwa R berbeda dari zombie biasa, R tidak berniat untuk menyerangnya atau bahkan menyantapnya. Meski begitu, Julie tetap takut dan menjaga jarak denganya..
Keesokan harinya, Julie mengeluh karena merasa lapar. Ia meminta agar R
keluar mencarikan makanan untuknya, karena Julie tidak dapat keluar
sendirian dari pesawat tersebut tanpa memancing penciuman tajam para zombie.
R pun setuju dan meninggalkan Julie sendirian. Julie mengambil
kesempatan ini untuk mencoba melarikan diri. Sayangnya ia belum berapa
jauh berlari dari pesawat ketika melihat gerombolan zombie berkeliaran. Para zombie-pun
mencium aroma Julie dan mulai datang mendekat. Untunglah R tiba di saat
yang tepat dan mengoleskan kembali darahnya pada Julie. Ia pun menyuruh
Julie untuk bertingkah laku seperti zombie untuk mengecoh kerumunan zombie. Julie pun melakukan aksi kocak dengan berusaha meniru suara dan gerakan zombie, namun kemudian ditegur oleh R karena terlalu berlebihan,, *aku ketawa pas liat scine yang ini,, lucu.. Hahaha..
Setelah menemukan makanan, Julie pun mulai merasa tenang berada bersama
R. Mereka mulai saling mengobrol, meskipun R hanya dapat menjawab dengan
terpatah-patah dan dengan kalimat-kalimat pendek. Nicholas Hoult
melakukan akting yang sangat baik sebagai zombie gagap. R yang
berharap dapat waktu lebih banyak bersama Julie berhasil meyakinkan
Julie bahwa lebih aman untuk tinggal beberapa hari lagi sebelum pulang
kembali ke tempat perlindungannya. Demikianlah selama beberapa hari R
dan Julie bersenang-senang, di mana Julie mengajari R cara mengemudikan
mobil, bercerita padanya mengenai toko piringan hitam yang punya koleksi
keren di kota, dan perasaannya mengenai kematian Perry.
Sementara itu, R yang terbuai
dalam kebahagiaan dapat bercengkerama dengan Julie tidak menyadari bahwa
M mulai mencurigai pesawat R. Pada suatu malam, mengira Julie sedang
tertidur, Perry melanjutkan kegiatannya menyantap otak Perry. Kali ini
ia melihat flashback saat Perry dan Julie berada di ruang
penyimpanan obat di hari R dan kawan-kawannya menyergap mereka. R
melihat kembali saat-saat ia menyerang Perry dan merasa muak akan
kenangan tersebut sampai-sampai ia memuntahkan otak yang masih
dikunyahnya. Saat R tersadar, Julie sudah melarikan diri dari pesawat
tersebut. R pun serta-merta segera mengejar Julie. Julie ternyata mencoba untuk pulang sendiri, karena beberapa hari
bersama R sudah terasa terlalu lama. Sayangnya ia disergap oleh M dan
kawan-kawannya. Namun Julie bukanlah gadis lemah yang tidak dapat
mempertahankan dirinya sendiri karena ia sempat berkelahi dengan para zombie.
R tiba untuk menyelamatkan Julie. M yang marah tiba-tiba saja
melontarkan potongan-potongan kata percakapan! Ia mengatakan bahwa R
harusnya memakan Julie. R menolak kemudian berusaha membawa Julie
melarikan diri. Saat itu para bonies mulai berdatangan,
sehingga keamanan jiwa Julie pun semakin terancam. Untungnya M akhirnya
berubah pikiran dan berniat untuk menolong. R dan M pun membawa Julie
menuju tempat yang aman agar Julie dapat melarikan diri dengan naik
mobil kembali ke rumahnya.
Di lapangan parkir, mereka bertemu dengan horde zombie yang ingin menyerang Julie. Meski begitu R melindungi Julie dan memegang tangannya. Entah mengapa melihat adegan ini, para zombie seperti
merasa tersentuh, dan mereka pun membukakan jalan bagi R dan Julie. R
dan Julie akhirnya dapat naik ke mobil dan melarikan diri dari bandara
yang dipenuhi zombie.
Hari sudah larut dan hujan deras turun. R dan Julie terpaksa berteduh di
daerah pemukiman yang sudah ditelantarkan. Mereka bernaung di salah
satu rumah dan bermalam di sana. Julie yang sangat tertarik kepada R
mengatakan bahwa ia merasa R adalah orang yang baik. R yang merasa
bersalah pun mengakui pada Julie bahwa yang dialah yang membunuh Perry. R
menyerahkan jam tangan emas yang diambil dari Perry. Julie yang merasa
dikhianati menolak untuk berbicara kepada R dan mereka pun melewatkan
malam dalam diam.
Hari sudah larut dan hujan deras
turun. R dan Julie terpaksa berteduh di daerah pemukiman yang sudah
ditelantarkan. Mereka bernaung di salah satu rumah dan bermalam di sana.
Julie yang sangat tertarik kepada R mengatakan bahwa ia merasa R adalah
orang yang baik. R yang merasa bersalah pun mengakui pada Julie bahwa
yang dialah yang membunuh Perry. R menyerahkan jam tangan emas yang
diambil dari Perry. Julie yang merasa dikhianati menolak untuk berbicara
kepada R dan mereka pun melewatkan malam dalam diam.
Sementara itu, M dan zombie
lainnya yang masih berkeliaran di bandara melihat sebuah poster di mana
tampak siluet sepasang kekasih sedang berpegangan tangan di bawah
pemandangan matahari senja yang terbenam di laut. Perlahan-lahan,
kilasan-kilasan memori tentang kehidupannya di masa lalu berkelebatan di
benak M. Ia dan para zombie lainnya mulai mengingat kembali perasaan saat mereka masih hidup sebagai manusia. Sayangnya mereka diinterupsi oleh para bonies yang muncul dan memberikan isyarat-isyarat mengancam. Zombie tidak dapat bermimpi namun malam itu R bermimpi. Ia bermimpi
melihat Julie, Nora, dan Perry sedang piknik di suatu padang rumput. R
pun datang bergabung namun Perry dengan sinis mengatakan bahwa Julie
tidak menginginkannya karena telah membunuh kekasihnya. R terbangun
dengan kebingungan karena ia baru saja bermimpi. Namun ia tidak sempat
berpikir lama karena Julie sudah menghilang dari pandangan. R keluar
dari rumah tempat ia bernaung dan mendapati bahwa Julie telah pergi
meninggalkannya dengan membawa mobil yang mereka kendarai malam
sebelumnya. Dengan patah hati dan langkah yang berat, R pun kembali ke
rumahnya. Ketika mencapai jembatan, R berjumpa dengan M dan para zombie.
M mengatakan bahwa ia mengingat kembali saat-saat dirinya masih hidup
dan bahwa hubungan antara R dan Julie-lah yang memicu hal itu. Para zombie lainnya
juga mengalami hal yang sama. R yakin mereka dapat berubah. Karenanya,
ia berniat untuk kembali mencari Julie dan menceritakan hal ini, agar
para manusia tidak usah takut lagi terhadap zombie dan para zombie dapat sembuh dari infeksi yang telah mereka derita sekian lamanya.
Mengandalkan memori Perry, R menemukan jalan masuk rahasia ke
pemukiman manusia. Ia pun segera mencari Julie. Julie yang memang
merindukan R menyambutnya dengan tangan terbuka. Ia dan Nora mendandani R
agar tampak seperti manusia, agar tidak menarik perhatian orang banyak
karena mereka akan langsung mengangkat senjata menembaki R apabila
mereka tahu R adalah zombie. Wowza! R berubah menjadi cowok
keren sampai-sampai Nora ikut terpesona. Mereka bertiga kemudian berniat
untuk menceritakan kesembuhan R kepada Jendral Grigio.
Sayangnya, malam itu juga Jendral menerima laporan bahwa para bonies tengah berkumpul dan tampaknya akan melakukan penyerangan. Dalam situasi yang pelik tersebut, tentu saja usulan Julie bahwa zombie
dapat disembuhkan ditolak mentah-mentah oleh Jendral Grigio. R dan
Julie pun terpaksa melarikan diri setelah Jendral mengancam akan
membunuh R.
R dan Julie kembali kepada M yang telah menunggu bersama zombie lainnya di stadium. Para zombie telah mendapatkan kembali common sense-nya dan mengatakan akan membantu manusia melawan para bonies. Terjadilah aksi perkelahian yang “agak” seru di mana manusia yang disudutkan oleh bonies diselamatkan oleh zombie, sehingga para manusia tidak yakin lagi apakah mereka memang harus membinasakan para zombie yang telah membantu mereka. Sementara itu R dan Julie dikejar-kejar oleh bonies dan
dipojokkan di atap stadium. R pun meyakinkan Julie bahwa ia akan tetap
melindunginya sampai akhir. Mereka melompat dari gedung ke kolam di
bawah, dengan R sebagai tameng agar Julie mendarat dengan selamat. Mereka berdua terjatuh ke kolam namun selamat dari ketinggian. Julie
dan R yang memang sudah jatuh cinta satu sama lain pun berciuman. Akibat
ciuman ini, jantung R memompa lebih banyak darah, dan mata R yang
tadinya berwarna abu-abu kematian kembali menjadi biru cerah. R telah
kembali menjadi manusia..
Jendral yang salah paham melihat Julie berada di kolam bersama si bocah
zombie melepaskan peluru ke arah dada R. Julie terkejut dan mencoba
untuk melindungi R dan mengubah paham sang Jendral. Saat itu luka
tembakan R mengeluarkan banyak sekali darah. Zombie tidak berdarah
karena jantung mereka tidak lagi memompa darah. Namun R yang terluka
parah saat itu memperlihatkan bukti bahwa ia memang telah kembali
menjadi manusia.
Dengan pembuktian ini, berakhir pula dendam kesumat Jendral terhadap para
zombie. Ia pun mengakui bahwa para
zombie dapat disembuhkan, dan perang antara manusia melawan
zombie berakhir. Bersama-sama, manusia dan
zombie menyatukan kekuatan dan menumpas para
bonies.
Setelah keamanan dan ketentraman hidup kembali ke dunia, para
zombie
pun belajar cara hidup kembali seperti manusia. Mereka bergaul,
bermain, dan berinteraksi bersama manusia. M pun menyebut namanya
sebagai Marcus saat berjumpa dengan seorang wanita yang membuatnya
tertarik. Bagaimana dengan R dan Julie? Tentu saja pada akhir film
keduanya menjadi sepasang kekasih, dengan R tetap menyebut namanya
sebagai “R”.
The end.