Minggu, 16 Maret 2014

Referensi Film Thailand yang harus di tonton..

-16 mar 2014-

Happy sunday guys..
Kali ini aku mau share ke kamu-kamu semua beberapa film asal negara thailand.. Ternyata nih film-film thailand ga kalah keren sama filmnya korea juga lho.. Aku aja baru nyadar setelah bulan lalu ga sengaja liat-liat film di youtube trus yang keluar film thailand yang judulnya First Kiss.. Iseng aja aku nonton,eh taunya malah ngocok perut ampe yang nangis-nangis gitu,lebayyy deh.. hihii

Mulailah dari situ tiap kali ada waktu di depan komputer pasti yang aku searching tuh film thailand kocak, sedih romantis dan yang keluar lumayan banyak juga.. Nih yaa aku kasih tau beberapa film yang udah aku nonton berkali-kali, tapi aku yakin kalian pasti udah lebih dulu tau ketimbang aku..hehe

Cekidot.. ^_^

1. First Kiss
Di film ini ga ada yang namanya dramatisasi yang berlebihan misalnya ada seorang tokoh yang mengidap penyakit mematikan, divonis dokter hidupnya ga lama lagi kemudian meninggal, malah sebaliknya di film ini  'First Kiss' sangat sederhana banget, walaupun ga kayak film yang aku maksud di atas tapi film ini bisa buat kamu nangis juga lho,aku aja kebukti ampe mewek gitu..hihii *jujurbanget

Cerita tentang seorang wanita pekerja bernama Sa (Kaneungnich Jaksamithanon) berusia 26 tahun yang menunggu cinta sejatinya sejak dari dia masih berseragam SMA, waktu itu dia pernah suka sama seorang cowok yang bernama Ohm, cuma Ohm itu malah jatuh cinta sama perempuan lain dan melanjutkan kuliah ke luar negeri bersama cewek itu. Sa udah mencoba untuk move on, tapi tetep aja ga bisa jatuh cinta sama cowok lain. Sejak saat  itu, Sa patah hati dan tak lagi memikirkan cinta. Sampai akhirnya sebuah insiden di bus mengubah segalanya. Disini bus memang menjadi hal penting bagi film ini karena disinilah awal mula kisah cinta Sa di mulai..

Sa yang percaya bahwa ciuman pertama menentukan kisah cinta selanjutnya.. Malamnya ketika Sa ketiduran di bus dan mengkhayal mau berciuman dengan Ohm, tiba-tiba saja Sa terbangun karna mendengar ada kecelakaan diluar bus dan tanpa sengaja berciuman dengan seorang cowok SMA yang bernama Bass (Pichasini Tanwiboon) yang duduk di tepat disampingnya. Sa marah dan menganggap anak itu telah mencuri ciuman pertamanya. Sa tak mau anak itu akan mengisi kisah cintanya. Yang bener saja, pacaran sama anak SMA! Wuaaa.....
Tapi ternyata hukum ciuman pertama rupanya benar-benar terjadi pada Sa. Insiden ciuman di bus dengan anak SMA itu membuat handphonenya tanpa sengaja tertinggal di atas tas sekolah Bass. Untung dia sempat mengenali nama dan lokasi sekolah anak itu. Ia pun melabraknya ke sekolahan dan melaporkan anak itu kepada kepala sekolah dengan tuduhan mencuri handphone. Pertemuan kembali di ruang kepala sekolah itu menjadi tonggak babak baru hubungan mereka.. Hal tersebutlah yang membuat Sa dan Bass mulai berkomunikasi..hihii

Di lain tempat, Sa bertemu dengan cinta pertamanya semasa sekolahnya itu yang bernama Ohm. Ohm kini telah dewasa sama seperti Sa. Penantian Sa selama ini terbalas. Namun , Bass selalu saja berada di sekitar Sa. Pertemuan mereka ternyata berlanjut sampai hari -hari berikutnya. Sampai suatu ketika Bass mengetahui jika Sa telah memiliki kekasih bernama Ohm.
Bass yang sebenarnya mengenal Ohm, menunjukan pada Sa siapa Ohm sebenarnya. Sa pun menangis. Penghianatan itu ternyata membuat hubungan di antara Sa dan Bass semakin dekat. Bass yang memang tertarik pada Sa sejak awal semakin gencar mendekati Sa dengan banyak cara. Termasuk salah satunya menyamar menjadi seorang karyawan kantoran. Tidak hanya Bass yang menyamar, Sa juga menyamar seperti anak sekolahan lho,haha.. Sa yang pada awalnya ragu dengan Bass lama-kelamaan menjadi luluh juga.. Bahkan mereka berdua pun semakin dekat. Namun ada suatu hal yang pada saat itu membuat Bass marah dan ia pun pergi menghilang dari kehidupan Sa. Bahkan Bass harus pergi ke luar negeri dikarenakan papanya yang mempunyai sifat begitu keras mau agar Bass kuliah disana dan melanjutkan bisnis papanya itu. 5 tahun kemudian sepulangnya Bass dari luar negeri dia kembali kepada Sa dan merekapun akhirnya bisa bersama lagi... wahhh senengnya happy ending jugaa... ^_^
Film ini dikemas khusus karena banyak adegan-adegan yang konyol, lucu sekaligus mengharukan menyaksikan bagaimana Bass (Pichasini Tanwiboon) anak SMA yang awalnya memanggil Sa dengan sapaan 'tante' itu kemudian benar-benar menjadi pacarnya. Perbedaan usia yang sangat jauh melahirkan keharuan lain..
Quote dari Sa Katanya sih "menunggu cinta itu seperti menunggu bus.. Bus yang di inginkan sesuai dengan harapan malah ga bisa dinaikin, malah bus yang datang bus yang tidak sesuai dengan keinginan dan itu pun aja untuk naik ke sana butuh perjuangan banget" katanya, begitulah kata-kata dari Sa..

2. Yes or No ( 1 & 2)
Kali ini thailand ga neko-neko membuat film yang menceritakan pencintaan sesama jenis.. Awalnya pas aku liat rada gimana yaa ngomongnya soalnya aneh aja liat pacaran sesama jenis gitu, tapi setelah nonton ternyata ceritanya menarik *eits bukan gaya pacarannya lho yaah tapi kisah kasih perjalanan cinta mereka yang penuh dengan perjuangan.. Pie yang diperankan oleh Aom Sucharat Manaying terlihat sangat cantik dan girly, begitupun dengan Kim yang diperankan oleh Tina Jittaleela begitu memukau sehingga kita ga bisa kenali kalau sebenarny dia adalah cewek,hehe.. Menurut Kim di filmnya Yes or No dia adalah gadis yang bisa membuat para gadis-gadis meliriknya..hahaha *bener juga secara tampilan luar keliatan kalo dia seperti cowok..

Kisah ini berawal ketika seorang wanita bernama Pie (Aom Sucharat Manaying) cewek imut yang feminin banget kuliah di fakultas perikanan, memilih pindah asrama karena ia merasa terganggu dengan teman sekamarnya Jane yang terlihat seperti Femme (Lesbi yang terlihat feminim) yang menyukai Butch
(Lesbi yang terlihat maskulin dan merasa dirinya lelaki). Pie pun jadinya ingin pindah kamar..

Di kamar yang baru, Pie ternyata memiliki teman baru bernama Kim (Tina Jittalella) yang juga sekamar sama dia, cuma ternyata penampilan Kim  mirip seorang butch membuat Pie kalang kabut ingin pindah asrama lagi, cuma berhubung dia sudah pernah jadinya dari pihak asrama udah ga ngebolehin dia untuk pindah kamar lagi,hahaha. Tapi meski gagal Pie tak habis akal untuk membatasi daerah kamar dengan syarat Kim dan Pie tidak boleh melewati batas daerah masing-masing aneh kan..hihi

Kim terlihat sangat maskulin, hampir ga keliatan kalau dia sebenarnya adalah seorang wanita.. Pie yang tak suka dengan penampilan Kim yang seperti lesbian. Awalny Pie judes banget sama kim, tapi lama-kelamaan Pie luluh juga, mereka jadi deket dan ga ada lagi pembatas wilayah antara tempat tidur mereka, bahkan tempat tidur merekapun di sejajarkan. Nah dari situlah ada sebuah perasaan yang muncul dari Kim dan Pie..

Hubungan mereka tak semulus dengan apa yang mereka harapkan,penghalang lain muncul seperti Wan yang merupakan teman kecil Pie dan mencintai Pie, juga Jane mantan teman sekamar Pie yang menyukai Kim. Jadi ceritanya jadi cinta segiempat deh..haha *puyengjugalama-lama. Dan juga salah satunya ibu dari Pie yang ga menyetujui hubungan mereka soalnyakan hubungan mereka ga normal gitu selayaknya hubungan sepasang kekasih antara cewek dan cowok.. Kim pun memberanikan diri menghadap Ibunya Pie dan meminta ijin untuk membiarkan mereka bersama, tapi Pie yang sudah terlanjur melihat mereka berciuman antara Kim dan Jane maka Pie pun tidak mau menerimanya. Kim sedih dan memilih untuk pulang ke rumah ayahnya. Pie yang mulai merasa kesepian dan sadar kalau ternyata dia begitu mencintai Kim akhirnya memutuskan untuk menyusul Kim dikampunya, dan merekapun akhirnya bersama lagi..
Seperti itulah sinopsisnya, perjuangan Kim dan Pie dalam menatap mata orang-orang yang menganggap cinta mereka adalah cinta terlarang pun berbuah manis...
Kali ini disekuel Yes or No yang ke 2 mucul masalah di akibatkan adanya orang ketiga. Di awal film ini betapa romantisnya Kim dan Pie merayakan anniversary mereka yang pertama. Hubungan merekapun kian mesra sampai suatu ketika mereka harus berpisah sementara waktu dikarenakan mereka magang ditempat yang berbeda, Pie yang mengambil kuliah di perikanan sedangkan Kim di jurusan pertanian, sangat bertolak belakang dan merekapun akhinya menjalani hubungan LDR dan sejak berpisahnya mereka munculah orang ketiga yaitu Yam (Apittha Klay Udom) teman magang Kim yang ternyata menaruh hati pada Kim. Karna itulah hubungan Kim dan Pie semakin renggang.

Kim merasa nyaman ketika berada di dekat Yam, bagi Kim Yam adalah wanita yang dewasa berbeda dengan Pie yang apabila sedang marah selalu meminta putus kepada Kim. Oh iya ada adegan dimana Yam dan bibi Inn saling curhat satu sama lain ya karna mereka juga mengalami hal yang hampir sama, jatuh cinta pada seseorang yang sudah mencintai orang lain. Kata bibi Inn "Ketika kita jatuh cinta pada seseorang yang sudah mencintai orang lain, kita harus menerima kenyataan yang menyakitkan, semakin kita tau mereka saling mencintai, semakin hati kita merasa sakit dan jika kita memutuskan untuk menjadi orang ke tiga dalam hubungan mereka itu akan jauh lebih menyakitkan lagi, kita harus menyimpan perasaan ini dalam hati, menunggu untuk melihat bahwa kau akan baik-baik saja disini. Yam pun bertanya apakah salah ia begitu mencintai Kim? Jawab bibi Inn mungkin ini hanya karena kalian memiliki saat yang salah. Waktu berjalan terlalu lambat untuk mempertemukan kalian di saat yang tepat. Kalian bertemu di saat yang salah dan kau harus terluka..
Konflik mulai muncul ketika Kiim mengunjungi Pie ditempat magangnya. Kim mulai merasa kalau Pie banyak menuntut yaitu meminta Kim untuk memanjangkan rambut. Kim kemudian kembali ke tempat magangnya dan mulai jarang menelfon Pie lagi. Merasa sulit menghubungi Kim, Pie menyusul memergoki Kim yang sedang bermesraan dengan Yam. Pie pun pergi dan meninggalkan Kim. Di akhir cerita mereka secara tidak sengaja dipertemukan dalam sebuah acara pameran produk pertanian dan mereka saling mengeluarkan isi hati mereka masing-masing.Kim berkata pada Pie "will you marry me?" Pie kaget. Sebelum 
Pie sempat bicara Kim bilang "lelaki dan perempuan yang sudah memiliki anak pun bisa berpisah. Kita akan mencoba untukn saling cinta dan selalu bersama". Pie luluh juga akhirnyaaa, mereka berpelukan dan berbaikan dehhh.. Happy ending jugaa ^_^

Jadi tidak sabar menunggu Yes or No 3..
Yes or no berani gillaaaa..!!!!

Terkadang ada saatnya dimana kita harus tahu bahwa cinta bisa menjadi sangat rumit dikarenakan cinta itu sendiri.


3. First Love / A Crazy Little Thing Called Love
Nah ini dia nih yang ditunggu-tunggu para cewek, cowok cakep bernama Mario Maurer. Cowok satu ini begitu populer di thailand karena banyak film-film yang di sudah diperankannya, hmm gimana ga populer coba uda cakep, putih, tinggi badannya pun oke banget..hihii Lho kok jadi ngomongin dia yahh.. Lanjut ke sinopsisnya film ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Nam (Pimchanok Lerwisetpibol) memiliki penampilan yang boleh ku bilang jauh dari kata menarik. Nam tidak pintar dan berada dalam kelompok teman-temannya yang minor, memiliki kulit yang gelap, memakai kacamata bergaya kuno, rambut yang tidak terawat dan ditambah dengan gigi kawat yang justru menambah nilai buruknya dia sebagai perempuan.. hadehh kasian bener si Nam..
Nam diam-diam ternyata suka sama kakak kelasnya yang bernama Shone (Mario Maurer), siswa terpopuler di sekolah. Shone bisa dibilang seorang cowok yang baik hati dan ganteng pula, hal inilah yang membuat dia di sukai oleh semua gadis-gadis disekolahnya termasuk Nam.. Nam kemudian melakukan segala cara untuk mendapatkan hati Shone mulai dari merubah penampilannya menjadi lebih cantik, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, mempratekkan berbagai metode hati pria yang ia dapatkan dari sebuah buku, hingga melakukan hal yang bukan menjadi keahliannya yaitu menjadi seorang mayoret dadakan atas paksaan bu Inn guru favorit Nam, hingga berupaya untuk menjadi ranking 1 di kelas.
Beberapa teman-temannya Nam tengah bersusah payah untuk membuat Nam menjadi cantik untuk mengikuti kegiatan drama putri salju di sekolah, Nam terpilih menjadi peran utama dalam drama tersebut, seorang kakak kelas (Pin) terpilih untuk bagian merias, dia merias Nam menjadi cantik, dan Shone mengatakan Nam terlihat sama saja. Saat latihan, murid yang menjadi peran sebagai Pangeran belum datang dan Guru In memilih Shone untuk menggantinya, saat Shone ingin mencium Nam, Nam langsung berpikir bahwa itu bukanlah Shone lalu dia menepis dan jatuh dari tempat tidur, Shone langsung membantunya. Di belakang panggung Nam menemukan sebuah apel yang sudah sedikit digigit yang ia kira digigit oleh Koy.. Saat Valentine tiba, Nam mendapatkan banyak hadiah dari banyak lelaki, tapi dia tidak menyukainya, karena dia menunggu hadiah dari Shone, lalu akhirnya Shone memberi bunga mawar putih yang ternyata Shone mengatakan bunga itu merupakan pemberian dari temannya. 
  


Saat pulang, Shone bertemu manager Bangkok Glass di rumahnya dan menemukan kotak es krim yang masih tersimpan yang diberikan oleh Nam, Shone teringat pada Nam lalu membuka album khusus foto yang berisi foto-foto Nam, yang ternyata hal yang dipikirkan Nam sangat berbeda dengan aslinya, seperti, Shone mengatakan saat drama, Nam terlihat sama saja yang berarti "sama saja, selalu cantik" dan Shone sangat senang sekali ketika memegang tangan Nam, lalu sebuah apel yang digigitnya sedikit (ternyata bukan Koy yang mengigit) dan bunga yang Shone tanam sendiri dari mulai masih biji menjadi bunga yang lebat, dan akhirnya dia mengatakan bunga tersebut merupakan dari temannya, karena dia merasa gugup, lalu saat Top menyatakan cintanya pada Nam, Shone pergi menuruni tangga dan putus asa, saat Nam menjadi mayoret, Shone rela berlari-lari untuk mengambil gambar Nam, lalu saat kaki Nam terkilir, Shone sangat ingin menggendong Nam, dan saat Top mencium Nam, Shone patah hati. Dan menaruh album foto tersebut didepan rumah Nam, karena keesokan hari Shone harus pergi ke Bangkok.
9 tahun kemudian, Nam menjadi designer terkenal di New York dan ia diundang oleh salah satu talk show, dalam talk show tersebut, Nam dipertemukan kembali oleh Shone yang telah berhasil dalam Bangkok Glass dan menjadi fotografer, Shone berkata bahwa kancing yang diberikan oleh Nam bukan miliknya, melainkan milik Ping.
Nam bertanya apakah Shone sudah menikah, Shone menjawab dia sedang menunggu seseorang yang yang datang dari USA yaitu Nam.. Aduhhh seneng deh kalo nonton film terus berakhir dengan indah kayak gini..hehe  


Oke dehh cukup sekian dulu yahh, sebenarnya masih banyak lagi yang aku m nulis, tapi berhubung lagi ga enak badan jadi nanti baru diterusin lagi.. hehe
Bye..


























1 komentar:

Minggu, 16 Maret 2014

Referensi Film Thailand yang harus di tonton..

Diposting oleh Unknown di 6:55 AM
-16 mar 2014-

Happy sunday guys..
Kali ini aku mau share ke kamu-kamu semua beberapa film asal negara thailand.. Ternyata nih film-film thailand ga kalah keren sama filmnya korea juga lho.. Aku aja baru nyadar setelah bulan lalu ga sengaja liat-liat film di youtube trus yang keluar film thailand yang judulnya First Kiss.. Iseng aja aku nonton,eh taunya malah ngocok perut ampe yang nangis-nangis gitu,lebayyy deh.. hihii

Mulailah dari situ tiap kali ada waktu di depan komputer pasti yang aku searching tuh film thailand kocak, sedih romantis dan yang keluar lumayan banyak juga.. Nih yaa aku kasih tau beberapa film yang udah aku nonton berkali-kali, tapi aku yakin kalian pasti udah lebih dulu tau ketimbang aku..hehe

Cekidot.. ^_^

1. First Kiss
Di film ini ga ada yang namanya dramatisasi yang berlebihan misalnya ada seorang tokoh yang mengidap penyakit mematikan, divonis dokter hidupnya ga lama lagi kemudian meninggal, malah sebaliknya di film ini  'First Kiss' sangat sederhana banget, walaupun ga kayak film yang aku maksud di atas tapi film ini bisa buat kamu nangis juga lho,aku aja kebukti ampe mewek gitu..hihii *jujurbanget

Cerita tentang seorang wanita pekerja bernama Sa (Kaneungnich Jaksamithanon) berusia 26 tahun yang menunggu cinta sejatinya sejak dari dia masih berseragam SMA, waktu itu dia pernah suka sama seorang cowok yang bernama Ohm, cuma Ohm itu malah jatuh cinta sama perempuan lain dan melanjutkan kuliah ke luar negeri bersama cewek itu. Sa udah mencoba untuk move on, tapi tetep aja ga bisa jatuh cinta sama cowok lain. Sejak saat  itu, Sa patah hati dan tak lagi memikirkan cinta. Sampai akhirnya sebuah insiden di bus mengubah segalanya. Disini bus memang menjadi hal penting bagi film ini karena disinilah awal mula kisah cinta Sa di mulai..

Sa yang percaya bahwa ciuman pertama menentukan kisah cinta selanjutnya.. Malamnya ketika Sa ketiduran di bus dan mengkhayal mau berciuman dengan Ohm, tiba-tiba saja Sa terbangun karna mendengar ada kecelakaan diluar bus dan tanpa sengaja berciuman dengan seorang cowok SMA yang bernama Bass (Pichasini Tanwiboon) yang duduk di tepat disampingnya. Sa marah dan menganggap anak itu telah mencuri ciuman pertamanya. Sa tak mau anak itu akan mengisi kisah cintanya. Yang bener saja, pacaran sama anak SMA! Wuaaa.....
Tapi ternyata hukum ciuman pertama rupanya benar-benar terjadi pada Sa. Insiden ciuman di bus dengan anak SMA itu membuat handphonenya tanpa sengaja tertinggal di atas tas sekolah Bass. Untung dia sempat mengenali nama dan lokasi sekolah anak itu. Ia pun melabraknya ke sekolahan dan melaporkan anak itu kepada kepala sekolah dengan tuduhan mencuri handphone. Pertemuan kembali di ruang kepala sekolah itu menjadi tonggak babak baru hubungan mereka.. Hal tersebutlah yang membuat Sa dan Bass mulai berkomunikasi..hihii

Di lain tempat, Sa bertemu dengan cinta pertamanya semasa sekolahnya itu yang bernama Ohm. Ohm kini telah dewasa sama seperti Sa. Penantian Sa selama ini terbalas. Namun , Bass selalu saja berada di sekitar Sa. Pertemuan mereka ternyata berlanjut sampai hari -hari berikutnya. Sampai suatu ketika Bass mengetahui jika Sa telah memiliki kekasih bernama Ohm.
Bass yang sebenarnya mengenal Ohm, menunjukan pada Sa siapa Ohm sebenarnya. Sa pun menangis. Penghianatan itu ternyata membuat hubungan di antara Sa dan Bass semakin dekat. Bass yang memang tertarik pada Sa sejak awal semakin gencar mendekati Sa dengan banyak cara. Termasuk salah satunya menyamar menjadi seorang karyawan kantoran. Tidak hanya Bass yang menyamar, Sa juga menyamar seperti anak sekolahan lho,haha.. Sa yang pada awalnya ragu dengan Bass lama-kelamaan menjadi luluh juga.. Bahkan mereka berdua pun semakin dekat. Namun ada suatu hal yang pada saat itu membuat Bass marah dan ia pun pergi menghilang dari kehidupan Sa. Bahkan Bass harus pergi ke luar negeri dikarenakan papanya yang mempunyai sifat begitu keras mau agar Bass kuliah disana dan melanjutkan bisnis papanya itu. 5 tahun kemudian sepulangnya Bass dari luar negeri dia kembali kepada Sa dan merekapun akhirnya bisa bersama lagi... wahhh senengnya happy ending jugaa... ^_^
Film ini dikemas khusus karena banyak adegan-adegan yang konyol, lucu sekaligus mengharukan menyaksikan bagaimana Bass (Pichasini Tanwiboon) anak SMA yang awalnya memanggil Sa dengan sapaan 'tante' itu kemudian benar-benar menjadi pacarnya. Perbedaan usia yang sangat jauh melahirkan keharuan lain..
Quote dari Sa Katanya sih "menunggu cinta itu seperti menunggu bus.. Bus yang di inginkan sesuai dengan harapan malah ga bisa dinaikin, malah bus yang datang bus yang tidak sesuai dengan keinginan dan itu pun aja untuk naik ke sana butuh perjuangan banget" katanya, begitulah kata-kata dari Sa..

2. Yes or No ( 1 & 2)
Kali ini thailand ga neko-neko membuat film yang menceritakan pencintaan sesama jenis.. Awalnya pas aku liat rada gimana yaa ngomongnya soalnya aneh aja liat pacaran sesama jenis gitu, tapi setelah nonton ternyata ceritanya menarik *eits bukan gaya pacarannya lho yaah tapi kisah kasih perjalanan cinta mereka yang penuh dengan perjuangan.. Pie yang diperankan oleh Aom Sucharat Manaying terlihat sangat cantik dan girly, begitupun dengan Kim yang diperankan oleh Tina Jittaleela begitu memukau sehingga kita ga bisa kenali kalau sebenarny dia adalah cewek,hehe.. Menurut Kim di filmnya Yes or No dia adalah gadis yang bisa membuat para gadis-gadis meliriknya..hahaha *bener juga secara tampilan luar keliatan kalo dia seperti cowok..

Kisah ini berawal ketika seorang wanita bernama Pie (Aom Sucharat Manaying) cewek imut yang feminin banget kuliah di fakultas perikanan, memilih pindah asrama karena ia merasa terganggu dengan teman sekamarnya Jane yang terlihat seperti Femme (Lesbi yang terlihat feminim) yang menyukai Butch
(Lesbi yang terlihat maskulin dan merasa dirinya lelaki). Pie pun jadinya ingin pindah kamar..

Di kamar yang baru, Pie ternyata memiliki teman baru bernama Kim (Tina Jittalella) yang juga sekamar sama dia, cuma ternyata penampilan Kim  mirip seorang butch membuat Pie kalang kabut ingin pindah asrama lagi, cuma berhubung dia sudah pernah jadinya dari pihak asrama udah ga ngebolehin dia untuk pindah kamar lagi,hahaha. Tapi meski gagal Pie tak habis akal untuk membatasi daerah kamar dengan syarat Kim dan Pie tidak boleh melewati batas daerah masing-masing aneh kan..hihi

Kim terlihat sangat maskulin, hampir ga keliatan kalau dia sebenarnya adalah seorang wanita.. Pie yang tak suka dengan penampilan Kim yang seperti lesbian. Awalny Pie judes banget sama kim, tapi lama-kelamaan Pie luluh juga, mereka jadi deket dan ga ada lagi pembatas wilayah antara tempat tidur mereka, bahkan tempat tidur merekapun di sejajarkan. Nah dari situlah ada sebuah perasaan yang muncul dari Kim dan Pie..

Hubungan mereka tak semulus dengan apa yang mereka harapkan,penghalang lain muncul seperti Wan yang merupakan teman kecil Pie dan mencintai Pie, juga Jane mantan teman sekamar Pie yang menyukai Kim. Jadi ceritanya jadi cinta segiempat deh..haha *puyengjugalama-lama. Dan juga salah satunya ibu dari Pie yang ga menyetujui hubungan mereka soalnyakan hubungan mereka ga normal gitu selayaknya hubungan sepasang kekasih antara cewek dan cowok.. Kim pun memberanikan diri menghadap Ibunya Pie dan meminta ijin untuk membiarkan mereka bersama, tapi Pie yang sudah terlanjur melihat mereka berciuman antara Kim dan Jane maka Pie pun tidak mau menerimanya. Kim sedih dan memilih untuk pulang ke rumah ayahnya. Pie yang mulai merasa kesepian dan sadar kalau ternyata dia begitu mencintai Kim akhirnya memutuskan untuk menyusul Kim dikampunya, dan merekapun akhirnya bersama lagi..
Seperti itulah sinopsisnya, perjuangan Kim dan Pie dalam menatap mata orang-orang yang menganggap cinta mereka adalah cinta terlarang pun berbuah manis...
Kali ini disekuel Yes or No yang ke 2 mucul masalah di akibatkan adanya orang ketiga. Di awal film ini betapa romantisnya Kim dan Pie merayakan anniversary mereka yang pertama. Hubungan merekapun kian mesra sampai suatu ketika mereka harus berpisah sementara waktu dikarenakan mereka magang ditempat yang berbeda, Pie yang mengambil kuliah di perikanan sedangkan Kim di jurusan pertanian, sangat bertolak belakang dan merekapun akhinya menjalani hubungan LDR dan sejak berpisahnya mereka munculah orang ketiga yaitu Yam (Apittha Klay Udom) teman magang Kim yang ternyata menaruh hati pada Kim. Karna itulah hubungan Kim dan Pie semakin renggang.

Kim merasa nyaman ketika berada di dekat Yam, bagi Kim Yam adalah wanita yang dewasa berbeda dengan Pie yang apabila sedang marah selalu meminta putus kepada Kim. Oh iya ada adegan dimana Yam dan bibi Inn saling curhat satu sama lain ya karna mereka juga mengalami hal yang hampir sama, jatuh cinta pada seseorang yang sudah mencintai orang lain. Kata bibi Inn "Ketika kita jatuh cinta pada seseorang yang sudah mencintai orang lain, kita harus menerima kenyataan yang menyakitkan, semakin kita tau mereka saling mencintai, semakin hati kita merasa sakit dan jika kita memutuskan untuk menjadi orang ke tiga dalam hubungan mereka itu akan jauh lebih menyakitkan lagi, kita harus menyimpan perasaan ini dalam hati, menunggu untuk melihat bahwa kau akan baik-baik saja disini. Yam pun bertanya apakah salah ia begitu mencintai Kim? Jawab bibi Inn mungkin ini hanya karena kalian memiliki saat yang salah. Waktu berjalan terlalu lambat untuk mempertemukan kalian di saat yang tepat. Kalian bertemu di saat yang salah dan kau harus terluka..
Konflik mulai muncul ketika Kiim mengunjungi Pie ditempat magangnya. Kim mulai merasa kalau Pie banyak menuntut yaitu meminta Kim untuk memanjangkan rambut. Kim kemudian kembali ke tempat magangnya dan mulai jarang menelfon Pie lagi. Merasa sulit menghubungi Kim, Pie menyusul memergoki Kim yang sedang bermesraan dengan Yam. Pie pun pergi dan meninggalkan Kim. Di akhir cerita mereka secara tidak sengaja dipertemukan dalam sebuah acara pameran produk pertanian dan mereka saling mengeluarkan isi hati mereka masing-masing.Kim berkata pada Pie "will you marry me?" Pie kaget. Sebelum 
Pie sempat bicara Kim bilang "lelaki dan perempuan yang sudah memiliki anak pun bisa berpisah. Kita akan mencoba untukn saling cinta dan selalu bersama". Pie luluh juga akhirnyaaa, mereka berpelukan dan berbaikan dehhh.. Happy ending jugaa ^_^

Jadi tidak sabar menunggu Yes or No 3..
Yes or no berani gillaaaa..!!!!

Terkadang ada saatnya dimana kita harus tahu bahwa cinta bisa menjadi sangat rumit dikarenakan cinta itu sendiri.


3. First Love / A Crazy Little Thing Called Love
Nah ini dia nih yang ditunggu-tunggu para cewek, cowok cakep bernama Mario Maurer. Cowok satu ini begitu populer di thailand karena banyak film-film yang di sudah diperankannya, hmm gimana ga populer coba uda cakep, putih, tinggi badannya pun oke banget..hihii Lho kok jadi ngomongin dia yahh.. Lanjut ke sinopsisnya film ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Nam (Pimchanok Lerwisetpibol) memiliki penampilan yang boleh ku bilang jauh dari kata menarik. Nam tidak pintar dan berada dalam kelompok teman-temannya yang minor, memiliki kulit yang gelap, memakai kacamata bergaya kuno, rambut yang tidak terawat dan ditambah dengan gigi kawat yang justru menambah nilai buruknya dia sebagai perempuan.. hadehh kasian bener si Nam..
Nam diam-diam ternyata suka sama kakak kelasnya yang bernama Shone (Mario Maurer), siswa terpopuler di sekolah. Shone bisa dibilang seorang cowok yang baik hati dan ganteng pula, hal inilah yang membuat dia di sukai oleh semua gadis-gadis disekolahnya termasuk Nam.. Nam kemudian melakukan segala cara untuk mendapatkan hati Shone mulai dari merubah penampilannya menjadi lebih cantik, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, mempratekkan berbagai metode hati pria yang ia dapatkan dari sebuah buku, hingga melakukan hal yang bukan menjadi keahliannya yaitu menjadi seorang mayoret dadakan atas paksaan bu Inn guru favorit Nam, hingga berupaya untuk menjadi ranking 1 di kelas.
Beberapa teman-temannya Nam tengah bersusah payah untuk membuat Nam menjadi cantik untuk mengikuti kegiatan drama putri salju di sekolah, Nam terpilih menjadi peran utama dalam drama tersebut, seorang kakak kelas (Pin) terpilih untuk bagian merias, dia merias Nam menjadi cantik, dan Shone mengatakan Nam terlihat sama saja. Saat latihan, murid yang menjadi peran sebagai Pangeran belum datang dan Guru In memilih Shone untuk menggantinya, saat Shone ingin mencium Nam, Nam langsung berpikir bahwa itu bukanlah Shone lalu dia menepis dan jatuh dari tempat tidur, Shone langsung membantunya. Di belakang panggung Nam menemukan sebuah apel yang sudah sedikit digigit yang ia kira digigit oleh Koy.. Saat Valentine tiba, Nam mendapatkan banyak hadiah dari banyak lelaki, tapi dia tidak menyukainya, karena dia menunggu hadiah dari Shone, lalu akhirnya Shone memberi bunga mawar putih yang ternyata Shone mengatakan bunga itu merupakan pemberian dari temannya. 
  


Saat pulang, Shone bertemu manager Bangkok Glass di rumahnya dan menemukan kotak es krim yang masih tersimpan yang diberikan oleh Nam, Shone teringat pada Nam lalu membuka album khusus foto yang berisi foto-foto Nam, yang ternyata hal yang dipikirkan Nam sangat berbeda dengan aslinya, seperti, Shone mengatakan saat drama, Nam terlihat sama saja yang berarti "sama saja, selalu cantik" dan Shone sangat senang sekali ketika memegang tangan Nam, lalu sebuah apel yang digigitnya sedikit (ternyata bukan Koy yang mengigit) dan bunga yang Shone tanam sendiri dari mulai masih biji menjadi bunga yang lebat, dan akhirnya dia mengatakan bunga tersebut merupakan dari temannya, karena dia merasa gugup, lalu saat Top menyatakan cintanya pada Nam, Shone pergi menuruni tangga dan putus asa, saat Nam menjadi mayoret, Shone rela berlari-lari untuk mengambil gambar Nam, lalu saat kaki Nam terkilir, Shone sangat ingin menggendong Nam, dan saat Top mencium Nam, Shone patah hati. Dan menaruh album foto tersebut didepan rumah Nam, karena keesokan hari Shone harus pergi ke Bangkok.
9 tahun kemudian, Nam menjadi designer terkenal di New York dan ia diundang oleh salah satu talk show, dalam talk show tersebut, Nam dipertemukan kembali oleh Shone yang telah berhasil dalam Bangkok Glass dan menjadi fotografer, Shone berkata bahwa kancing yang diberikan oleh Nam bukan miliknya, melainkan milik Ping.
Nam bertanya apakah Shone sudah menikah, Shone menjawab dia sedang menunggu seseorang yang yang datang dari USA yaitu Nam.. Aduhhh seneng deh kalo nonton film terus berakhir dengan indah kayak gini..hehe  


Oke dehh cukup sekian dulu yahh, sebenarnya masih banyak lagi yang aku m nulis, tapi berhubung lagi ga enak badan jadi nanti baru diterusin lagi.. hehe
Bye..


























1 komentar on "Referensi Film Thailand yang harus di tonton.."

Unknown on 14 Juni 2014 pukul 06.02 mengatakan...

Cuma Film Yes Or No aj yg blum nonton.

Posting Komentar

 

Ollie Rorimpandey Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template